Rabu, 05 Januari 2011

(Fanfic) I Honestly Love You

Japan Fanfic

I HONESTLY LOVE YOU


Cast :

  • Author as Matsuoka Aiko
  • Yamada Ryosuke
  • Shida Mirai

Disclaimer : Aku tidak memiliki mereka semua kecuali diriku sendiri dan plot cerita T.T




“Mirai .. !! Mirai .. !!” Aiko berkeliling perpustakaan Amima Gakuen

Para siswa dan guru yang sedang ada di perpustakaan serentak memandang tajam ke Aiko. Ryosuke yang ada di dekat Aiko langsung menarik tangan Aiko untuk duduk di sampingnya.

“Aiko, ngapain sih teriak-teriak manggil Mirai?Dah tau ini perpustakaan juga,” Ryosuke berbisik ke Aiko

“Yee,jangan salahin aku donk,yamachan. Mirai tadi bilang dia ada di sini. Daripada capek muter, mending aku teriak,“ Aiko memasang wajah tak bersalah

“Iya,tapi ini perpustakaan,aichan. Ga ngerti ada peraturan apa di perpustakaan?Ketangkep Matsuhura sensei baru tau rasa kamu,” Ryosuke memasang wajah serius (tapi kok kaya khawatir?)

“Iya deh.Ga gini lagi. Gomen,” Aiko mendekat ke buku yang dibaca Ryosuke. “Baca apa?”

“Tentang Horikoshi Gakuen. Syarat apa aja biar bisa masuk situ,”

“Pastilah kamu masuk,yamachan. Kamu kan pinter. Na,yamachan?” Aiko memasang senyum

“Bagiku aku biasa aja,” Ryosuke memandang Aiko

“Rendah hati amat,yam yam,” Aiko mengacak rambut Ryosuke

“Heh,jangan panggil yam yam,” Ryosuke memasang wajah marah

“Aah,gomen.Hontoo ni gomen ne,” Aiko memasang wajah memelas

Tiba – tiba bunyi langkah kaki mendekati mereka berdua

“Matsuoka Aiko, ayo ikut sensei ke kantor. Sensei mau membahas hasil ulangan kamu,” Matsuhura Sensei berkata ke Aiko

“E,sensei,” Aiko langsung berdiri, Matsuhura sensei sudah pergi duluan

“Aiko,tunggu dulu,” Ryosuke menahan tangan Aiko

“Nani?”

“Nanti pulang sekolah temui aku di taman belakang sekolah. Ada yang mau aku bicarain sama kamu,”

“Ah?Mm…Hai,” Aiko langsung pergi menuju kantor Matsuhura sensei

::: AIKO’S POV:::

“Ah?Mm…Hai,” Aku langsung melepas tangan Ryosuke yang menahan tanganku

“Yamachan ngapain ngajak aku ketemu dia?Aah,jangan – jangan dia udah sadar perasaanku ke dia..Hihihi…,”Aku senyum – senyum sendiri

Teng..Teng..Teng…

Bel pulang berbunyi

“Aku harus segera ke taman belakang,” Aiko langsung membawa tasnya ke luar kelas,menuju taman belakang. Daerah situ biasanya sepi.

::: AIKO’S POV END:::

Aiko terus berlari. Sesampai di taman,dia melihat Ryosuke sudah ada di sana.

“Konnichiwa, yamachan,” sapa Aiko

“Konnichiwa,” Ryosuke menyapa balik

“Mau ngomongin apa?” Aiko memasang wajah penasaran. Dia duduk di samping Ryosuke.

“Gini,Aiko.Aku…,” Ryosuke duduk menghadap Aiko

“Aku sudah lama suka sama bestfriend-ku…,” Ryosuke menunduk. Senyum merekah di bibir Aiko

“Bestfriend-ku,,Shida Mirai…,”

:::AIKO’S POV:::

“Bestfriend-ku,,Shida Mirai…,”

DEG! Jantungku terasa berhenti mendengar nama Mirai disebut oleh Ryosuke. Senyumku tiba-tiba menghilang. Rasanya seperti tertusuk pisau.. Sakit sekali..

“Na – nani?” Aku mencoba mendengar labih jelas. Mungkin aku tadi salah dengar.

“Aku sudah lama suka sama Mirai. Kamu bisa bantu aku,Aiko?” Ryosuke memasang wajah memohonnya yang tak mungkin kutolak. Namun hatiku terasa sakit sekali mendengar jawabannya.

“Bantu gimana?” Aku mencoba tersenyum dan menahan tangis

“Kamu ajak Mirai makan malam di restoran Aoi besok. Aku ada di sana.Ya?” Ryosuke kembali memasang wajah memohonnya

“Ha - Hai.Aku bakal ajak dia ke sana,” Aku paksakan untuk menyunggingkan senyum

“Arigatou gozaimasu,Aichan. Kamu memang bestfriend-ku yang paling baik,” Ryosuke beranjak meninggalkan taman

Aku termenung sendiri. Hari mulai malam. Angin dingin yang menerpaku terasa menusuk jantungku. Terus terngiang di telingaku perkataan Ryosuke tadi. Wajahku menjadi panas. Air mataku tiba-tiba mengaliri pipiku. Pandanganku menjadi kabur.

“Nande….Nande dame na no…,” Aku terduduk di bangku taman. Menutup wajahku dengan tanganku. Wajahku terasa semakin panas…

Keesokan harinya setelah pulang sekolah…

“Mirai, nanti mau aku ajak ke restoran Aoi?” Aku menghampiri Mirai yang masih sibuk membereskan bukunya

“Nande? Ga biasanya kamu ke restoran,” Mirai menatapku bingung

“Yamachan mau ngomong sesuatu ke kamu,” Aku mencoba menahan getaran dalam suaraku

“Ha?Lho,kenapa yamachan?Memangnya harus di restoran itu?” Mirai tampak bingung

“Yaah,gitu katanya,”

“kenapa ga di sekolah?”

“Dia maunya di restoran itu kok,”

“Ya udah. Tapi kamu harus nemenin aku lho,”

“Tenang aja. Aku temenin kok,” Suaraku terdengar bergetar

Semua ini demi Ryosuke. Semua ini demi Ryosuke. Aku ga mau Ryosuke terluka. Maane…

:::AIKO’S POV END:::

Malamnya, Aiko dan Mirai pergi bersama ke restoran Aoi. Di restoran itu sudah ada Ryosuke.

“Nande,yamachan?Kok ngajakin makan malam di sini?,” Mirai duduk di samping Ryosuke

“Ada yang aku mau omongin sama kamu,Mirai,” Ryosuke menggenggam tangan Mirai

“Eh,ada apa?” Mirai menatap Ryosuke

“Aku….Daisuki desu…,”

:::AIKO’S POV:::

Aku melihat tanda bahwa Ryosuke akan menatap perasaannya ke Mirai

“Aku…Daisuki desu…,” Ryosuke menatap dalam mata Mirai

DEG! Kata-kata Ryosuke menusuk jantungku. Sembari tersenyum aku meninggalkan restoran. Aku tahu
yang akan terjadi. Karena Mirai pasti menerima Ryosuke.

Hujan turun rintik demi rintik. Kini hujan turun deras. Orang-orang di jalan langsung menepi mencari tempat berteduh. Tapi aku terus berjalan. Air mataku pun mengalir deras. Perasaanku sudah tak tertolong lagi…

:::AIKO’S POV END:::

Keesokan harinya…

“Ohayo, Aichan,” Suara Mirai terdengar di telinga Aiko

“Ah,Ohayo,Mirai,” Aiko berbalik. Terlihat Mirai tengah menggandeng tangan Ryosuke

“Ohayo,Aiko,” Sapa Ryosuke

“Ohayo,Yamachan,” Aiko tersenyum (senyum yang dipaksakan)

“Gomen,Aichan. Tadi aku ga berangkat bareng kamu. Nanti pulang kayanya aku ga bisa bareng lagi,” Mirai tersenyum

“Ah,ga papa kok. Mau pulang bareng yamachan,kan?Aku ngerti kok,” Aiko kembali tersenyum paksa

“Ya,udah. Aku nganter Mirai ke kelasnya dulu,ya,” Mirai dan Ryosuke hilang dari pandangan
Aiko menatap kepergian mereka. Dia menghela nafas panjang.

:::RYOSUKE’S POV:::

Aku menggandeng tangan Mirai menuju kelas Mirai

“Mirachan, tadi merhatiin wajahnya Aiko ga? Kok kusut gitu?” Aku bertanya ke Mirai

“Ha?Masa?Mungkin tadi malem tidurnya telat.Jadi gitu deh,” Mirai menyunggingkan senyum

Sepertinya bukan… Bukan wajah kurang tidur… Tapi wajah sedih. Nande? Ada apa dengan Aiko?
Aku terus merenung tentang perubahan sikap Aiko…

:::RYOSUKE’S POV END:::

2 bulan kemudian…

:::AIKO’S POV:::

Huh,hari ini kejam banget Yokoyama sensei. Ngasih tugas banyak, PR banyak pula. Mana hari ini tugas piket aku kerjain sendiri. Ya ampun…
Aku berjalan melewati taman belakang sekolah. Tapi tiba-tiba ada yang mengusik penglihatanku.

“Ih,ngapain sich orang itu. Ciuman kok di sini. Ga nyadar apa ini tempat umum…,” gerutuku

Tiba – tiba perempuan itu menyibak rambut panjangnya. DEG!

“Itu…itu…,” aku memandang tak percaya

Aku segera berlari menuju sekolah. Ryosuke bilang dia ada tugas di sekolah. Aku berlari menuju gedung C.

“Kemana sich, yamachan?” aku bergumam sambil terus berlari

Ryosuke terlihat keluar dari kelasnya. Aku langsung menghampirinya

“Ah,belum pulang,Aiko?Mirai mana?” Ryosuke tersenyum kepadaku

“Dia..Mirai…Dia berciuman dengan cowok lain,” aku terengah – engah

“Nani? Aiko,aku ga suka lelucon kaya gini,”

“Ini bukan lelucon,ryosuke.Aku lihat sendiri.Dia ada di ta..,”

“CUKUP!” Ryosuke memotong perkataanku. “Kamu pembohong,Aiko. Mirai ga mungkin kaya gitu. Kamu pembohong! Kenapa kamu kaya gini? Kamu ga usah bikin rumor kaya gini,” Ryosuke membentakku

“Rumor apa?Itu memang benar!Aku lihat sendiri. Aku berusaha menolong kamu, tapi kamu bilang aku pembohong?! Aku selama ini berusaha supaya kamu ga ngrasa sakit. Kamu tau,Ryosuke?Hatiku sakit waktu itu kamu bilang kamu suka sama Mirai. Aku ngrasa sakit waktu kamu nyatain perasaanmu ke Mirai. Aku terluka waktu lihat kamu gandengan tangan sama Mirai!!! Dari dulu aku suka sama kamu. Dari pertama kita ketemu! Aku nglakuin apa yang kamu mau karena aku ga mau kamu ngrasa sakit!Aku ngorbain perasaanku!Dan sekarang kamu bilang aku pembohong!” Aku langsung lari meninggalkan Ryosuke. Air mataku mengalir deras semenjak aku bicara jujur tentang perasaanku. Hatiku semakin hancur…

:::AIKO’S POV END:::

:::RYOSUKE’S POV:::

Aiko langsung berlari meninggalkanku. Pundaknya terlihat berguncang dari tadi. Dia menangis…
Aku memutuskan untuk melupakan kejadian tadi.Tapi,kenapa tidak bisa?
Aku berjalan menuju taman belakang sekolah. Aku duduk bersender pada sebuah pohon, sembari memikirkan kata-kata Aiko…

Tiba – tiba terdengar suara dan aku menyadari bahwa ada orang di belakangku

“Ah,sumimasen..” Aku membungkuk. Saat ku lihat wajah orang itu…

“Mirai?” Aku terkejut melihatnya

Mirai cepat melepaskan ciumannya dengan cowok itu

“Ah,yamachan.A-aku bisa jelaskan,” Mirai tampak salah tingkah

“Tidak usah dijelaskan. Ternyata benar apa katanya. Shida, kono kankei o tsuzukeru no wa muri da. Karenamu aku telah menyakiti perasaannya.Karenamu,perasaanku juga terluka.Kamu memang bukan orang yang tepat. Sekarang aku sadar yang sebenarnya. Aku menyukainya,bukan kamu. Kamu bukan teman yang baik baginya. Kita putus,Shida. Sayonara,” aku langsung berlari meninggalkan Mirai

Aku terus berlari. Aku berlari mencari Aiko. Aku berputar di lapangan sekolah, mencari di rumah Matsuoka Ryutaro (saudara Aiko), hingga ke rumah Aiko. Tapi dia tidak ada di sana.

“Ah,kemana Aiko…,” Aku bergumam bingung

Tiba – tiba aku ingat Sakura Park, tempat dimana aku dan Aiko bertemu 4 tahun lalu. Aku langsung berlari menuju Sakura Park. Dalam hati aku berdoa semoga Aiko ada di sana.

Aku masuk ke Sakura Park. Aku mengelilingi tempat itu. Akhirnya, Aiko terlihat. Ia tengah duduk di bangku taman di samping air mancur.

Aku menghampiri Aiko…

:::RYOSUKE’S POV END:::

Ryosuke menghampiri Aiko. Aiko menyadari kehadiran Ryosuke. Ia langsung beranjak dari tempat duduknya tapi kurang cepat dari Ryosuke yang langsung menahan tangannya.

“Jangan pergi,” Ryosuke berkata kepada Aiko

“Ada apa? Bukankah aku hanya seorang pembohong?” Suara Aiko terdengar bergetar

“Maafkan aku Aiko. Tanpa sadar,aku sudah menyakiti perasaanmu. Dan tanpa sadar, aku juga menyakiti perasaanku sendiri. Maafkan aku Aiko. Aku salah mengataimu pembohong. Aku minta maaf,” Ryosuke menggenggam tangan Aiko semakin erat

Aiko bergerak melepaskan tangan Ryosuke tapi dicegah oleh Ryosuke

“Aku ingin mengatakan sesuatu.Aku minta maaf sudah menyakiti perasaanmu dan sekarang aku baru sadar bahwa sebenarnya aku mencintai bestfriend-ku yang satunya, Matsuoka Aiko,” Ryosuke menekankan suaranya pada kalimat terakhir

“Na-nani?” Aiko menatap Ryosuke. Ia terlihat tidak percaya

“Baru aku sadar sekarang apa yang kurasakan. Aku selama ini salah. Aku tidak mencintai Mirai. Tapi aku mencintaimu,Aiko. Entah kenapa baru sekarang kusadari. Tapi aku benar saat mengatakan ini. Daisuki desu,” Ryosuke menatap dalam mata Aiko

Aiko pun menatap mata Ryosuke. Mencoba menemukan kebohongan dalam mata itu. Namun ia tidak menemukannya.

“Aiko,daisuki desu. Maukah kamu jadi pacarku? Aku ga mau kehilangan kamu, dan aku ga mau perasaanku ini hilang dan tak kusadari lagi,” Ryosuke masih menatap dalam mata Aiko

“Apa kamu yakin?” Aiko berkata pelan

“Aku sangat yakin,Aiko. Aku mengatakan ini bukan karena ingin mempermainkan perasaaanmu. Aku tulus ke kamu,” Ryosuke menggenggam erat tangan Aiko

Hening sesaat. Hanya terdengar gemericik air di kolam air mancur di sebelah mereka. Langit tampak mendung.

Dan tiba – tiba Aiko melakukan gerakan. Ia mengangguk. Ia mengangguk tanda setuju.

Ryosuke langsung memeluk erat Aiko. Dan ia langsung mencium kedua bibir Aiko.

Hujan turun secara tiba – tiba mengguyur mereka berdua. Hujan semakin deras membasahi mereka berdua. Tampaknya awan turut sedih melihat kesulitan mereka dan menangis bahagia melihat mereka berdua.

Hujan turun deras dan petir menggelegar. Namun di tengah lebatnya hujan, dua insan telah menemukan hati mereka masing-masing…


THE END


NB : Huwah, rencananya mau ditambah peran Chii,Risako and Yuto. Tapi karena ga bisa bikin konflik, segini aja dulu. Oke? Gomennasai ^^ Gomen kalau garing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Glitter Text @ Glitterfy.com